Powered By Blogger

15 Agu 2010

Melatih Amanah di Bulan Barokah

Ketika pribadi-pribadi amanah telah tampil di permukaan, maka siapapun dia, akan dicintai oleh segenap orang

Hidayatullah.com--Al-Amin (orang yang amanah/terpercaya). Itulah gelar pertama yang disandang oleh Rosulullah. Yang menakjubkan, untuk pertama kali, gelar tersebut bukan berasal dari kaum muslimin, karena, saat itu, Rosulullah belum ’dilantik’ oleh Allah sebagai utusan-Nya. Sebagaimana yang tertera di dalam buku-buku sirah, dijelaskan bahwa, jauh sebelum Rosulullah dinobatkan sebagai Nabi dan Rosul yang akan mengeluarkan manusia dari kesesatan hidup, Nabi Muhammad telah dipercaya oleh kaum Quraisy, sebagai sosok yang amanah. Tak ayal, karena kepercayaan tersebut, tidak sedikit dari mereka yang menitipkan barang-barang berharga pada beliau.

Ketika turun wahyu pertama, sebagai titik awal dari kenabiaan, juga tidak serta-merta kepercayaan tersebut sirna, bak debu di atas batu yang terkena guyuran hujan. Hal tersebut terbukti, ketika beliau hendak melakukan hijroh ke Madinah. Beliau berpesan kepada Ali, agar mengembalikan seluruh barang-barang orang-orang Quraisy, yang masih berada di tangan beliau.

Itulah salah satu pesona Muhammad yang menjadi daya tarik orang-orang Arab pada saat itu, untuk mempercayakan urusan-urusan mereka kepadanya, hatta yang menyangkut permasalahan rumit yang nyaris menyulut perang saudara antar suku Quraisy. Peristiwa peletakan hajar aswad pada renovasi Ka’bah adalah bukti sejarah akan hal tersebut.

Selain itu, amanah, juga telah mendatangkan rizki ’nomplok’ bagi pemuda yatim ini dengan tanpa diduga-duga. Khadijah, yang sejatinya adalah majikan beliau, tidak malu-malu untuk menyatakan ketertarikannya kepada Muhammad. Ia bahkan menawarkan diri untuk menjadi pendamping hidupnya. Padahal, sebelumnya, telah antri para bangsawan Arab mengajukan lamaran untuk mempersunting Khadijah. Akan tetapi, karena terpikat terhadap sosok Muhammad yang amanah, beliaupun menjatuhkan pilihan pada cucu Abdul Mutholib ini.

Semua Suka

Amanah adalah satu perilaku yang diidam-idamkan oleh semua orang. Sebaliknya, khianat, merupakan perilaku yang semua orang enggan dengannya. Tak satupun orang sudi dikhianati. Amanah digemari, karena ia, apabila dilaksanakan akan mendatangkan kemaslahatan, sebaliknya khianat, justru akan membawa kepada kehancuran, atau ketimpangan keuntungan bagi segelintir orang. Sebab itu, wajarlah kalau manusia sangat medamba-dambakan sosok yang amanah, dalam segala lini kehidupan.

Seorang penjual, diharapkan amanah terhadap perniagaannya. Jangan sampai karena berhasrat untuk memperoleh keuntungan berlipat ganda, ia berkhianat terhadap para pelanggannya dengan cara mengurangi timbangan, barang cacat dibilang bagus, dan tipu daya yang lainnya.

Seorang hakim harus amanah dengan posisinya dalam memutuskan perkara. Jangan sampai, karena diberi uang ’pelicin’, keputusan-keputusan yang diambil timpang sebelah, lebih condong kepada pihak bermodal. Hasilnya, salah dan benar tidak ditentukan oleh keobjektivitasan suatu perkara, tapi lebih terhadap besarnya jumlah materi yang diterima.

Seorang pemimpin (baca pemerintah), pun juga harus demikian. Mereka harus amanah terhadap jabatan yang mereka duduki. Jangan sampai posisi tersebut justru dijadikan ajang pengerukkan harta-harta masyarakat, untuk mamperkaya diri, keluarga, ataupun kelompok sendiri.

Ketika pribadi-pribadi amanah telah tampil di permukaan, maka siapapun dia, akan dicintai oleh segenap orang. Seorang pedagang akan dicintai oleh para pelanggannya, Seorang hakim akan dielu-elukan kebijaksanaannya, begitu pula pemerintah yang amanah, akan disayangi, dicintai oleh masyarakat yang dipimpinnya. Apa yang terjadi pada diri Rosulullah adalah bukti nyata akan hal tersebut. Sebaliknya, pengkhiatan seseorang akan melahirkan kebencian mendalam pada diri orang yang merasa telah dikhianati. Tidak hanya itu, kehancuran masa depan, pun telah menanti, sebagaimana yang dialami oleh orang-orang Yahudi (Bani Quraizah) yang telah melakukan penghianatan perjanjian terhadap kaum muslimin, yang sebelumnya telah mereka sepakati.

Perintah untuk berlaku amanah, setidaknya tergambar secara gamblang pada salah satu firman Allah dalam surat Al-Anfal 27. ”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.”

Barang Langka

Bila kita amati, apa yang terjadi di negeri kita saat ini, sepertinya perilaku amanah telah menjelma menjadi barang yang sangat sukar untuk ditemukan.
Yang lebih mencoreng muka, mayoritas penduduk bangsa ini, adalah beragama Islam, yang seharusnya menjadi pelopor utama dalam mempraktekkannya dalam kehidupan. Tapi, apa dikata, negeri ini sudah kadung dicap sebagai negeri terkoruptor, dikarenakan minimnya sifat amanah yang dimiliki oleh segenap masyarakat, mulai dari pejabat, hingga masyarakat biasa.

Buah yang dihasilkan, Indonesia jauh dari kemakmuran, sekalipun potensi alamnya sangat mendukung. Anak jalanan dan pengemis berkeliaran, yang putus sekolah tak terhitung jumlahnya. Perampokkan, pembegalan, penjarahan, kerap terjadi, yang menyebabkan keresahan masyarakat. Demonstrasi terjadi di sana-sini, makelar kasus, menyuapan, korupsi, seolah-seolah telah menjadi tradisi, sehingga, ketika kita sebut ”Indonesia” persepsi yang muncul adalah negara korupsi. Inilah realitas sosial Indonesia, yang hingga saat ini masih berkecamuk.

Puasa dan Perilaku Amanah

Saat ini, kita sedang berada di bulan yang penuh barakah. Disebut barakah, karena di dalamnya terdapat kebaikkan-kebaikkan. Dan ini selaras dengan definisi yang ditetapkan oleh para ulamak, bahwa barakah itu berarti, ”ziadatul khiairi” (bertambahnya kebaikkan).

Rosulullah bersabda, ”Telah datang padamu Bulan Ramadhan, penghulu segala bulan. Maka sambutlah kedatangannya. Telah datang bulan syiam membawa segala kebarakahan, maka alangkah mulianya tamu yang datang itu.” (HR, At-Thabrani)

Dan salah satu kebaikkan yang terkandung dalam bulan Ramadhan yaitu, ia melatih kita untuk berperilaku jujur alias amanah.

Puasa adalah jenis ibadah yang berbeda dengan ibadah-ibadah yang lain. Ia merupakan ibadah sirriyah, yang artinya tersembunyi. Tersembunyi dari penglihatan orang di luar diri kita. Berbeda dengan ibadah sholat, haji, zakat, yang wujud dari pelaksanaannya nampak, bisa disaksikan oleh siapa saja. Namun, khusus puasa, hanya kita dan Allah lah yang mengetahuinya. Orang lain tidak akan tahu-menahu apakah kita sedang berpuasa pada hari itu atau tidak, terkecuali, kalau kita nampakkan diri pada khalayak umum, bahwa kita memang sedang tidak berpuasa pada hari itu.

Dan di sinilah letak latihan amanah itu. Amanah kita sebagai seorang mukmin akan teruji dengan ibadah puasa. Kita bisa mengelabuhi semua orang dengan mengatakan, ”aku sedang berpuasa”, sekalipun kita telah berbuka. Dan orang lain tidak mempersoalkannya. Keamanahan kita tersebut, sebanding lurus dengan tingginya kadar keimanan yang yang kita miliki . Kita tidak akan berkhianat kepada Allah, manakala iman kita kuat. Begitu pula dalam kehidupan bermasyarakat.
Perilaku khianat yang saat ini telah menjadi tren hidup sebagian masyarakat, tidak lain karena rendahnya kadar keimanan yang mereka miliki. Tidak mungkin akan terjadi pengkhianatan, manakala keimanan itu masih ada, sebab Rosulullah pernah menjelaskan dalam salah satu sabdanya, bahwa, tidak akan mencuri seorang pencuri ketika mencuri dia beriman. Dan tidak akan berzina seorang penzina, ketika berzina dia dalam keimanannya.

Walhasil, untuk memangkas budaya khianat yang telanjur mewabah, dan untuk menumbuhkan perilaku amanah, kita harus mempertebal keimanan kita kepada Allah. Semoga, ibadah puasa yang saat ini tengah kita laksanakan, yang menjadi ajang melatih amanah, benar-benar menjadi titik balik itu semua, sehingga terwujudlah cita-cita kita menjadikan Indonesia sebagai baldatun thoibatun wa rafful ghofur. Amin..amin yaa rabbal ’aalamin. Wallahu ’alam bis-shawab. [Robin Sah/hidayatullah.com]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Feminis Sejati, Bisa Berbagi Suami!

Feminis sejati tidak mencela perilaku poligami, itulah yang dialami Asiila Rasool. Berbagi suami selama 18 tahun

Hidayatullah.com--Asiila Rasool adalah perempuan berusia 53 tahun, seorang pelaku homeschooling, bidan dan penulis. Ia menikah, memiliki keluarga besar dan mempunyai misi menegakkan ajaran-ajaran sunnah Nabi yang telah banyak ditinggalkan umat Islam.

Pertengahan Juli 2010 lalu melalui Altmuslimah, ia mencoba berbagi rasa tentang kehidupan poligami dan feminisme. Berikut kutipannya yang ditulis dengan bahasa tutur.

***

Saya telah berbagi suami selama 18 tahun. Saya pernah menikah secara monogami maupun poligami. Dari keduanya, saya lebih suka pernikahan poligami.

Pandangan bahwa berbagi suami merupakan sesuatu yang tidak bermoral, merendahkan, dan merupakan bencana atau malapetaka bagi paling tidak salah satu pihak sehingga menimbulkan pederitaan dan kesusahan sepanjang hidupnya, dianggap sebagai fakta tak terbantahkan oleh mereka yang meyakini bahwa perkawinan monogami adalah satu-satunya jalan untuk mencapai kebahagiaan.

Sayangnya, kebanyakan umat Islam sekarang, menerima pendapat yang demikian itu.

Saya sangat yakin bahwa perempuan akan berkembang maju dengan pesat jika mereka tidak terlalu terpaku dengan pemikiran bahwa berbagi suami dengan perempuan lain merupakan sebuah penghinaan atas feminisme.

Kenyataanya, saya katakan bahwa jika seseorang ingin melihat feminisme yang sebenarnya dilakukan, mereka akan menemukannya di rumahtangga poligami yang kooperatif dan penuh cinta! Bahkan lebih jauh saya katakan: oleh karena betapa potensialnya keuntungan yang didapat keluarga dengan lebih dari satu istri, poligami harus dimasukkan dalam piagam HAM perempuan.

Bagi saya, feminisme artinya 'pro-perempuan'. Saya menanggap diri sendiri sebagai seorang feminis, ketika saya masih bersekolah dan kuliah dulu. Dan saya yakin bahwa pekerjaan yang sama harus mendapat upah yang sama tanpa melihat jenis kelamin. Saya juga percaya akan adanya kesalahan dalam budaya, seperti sunat bagi perempuan dan membunuh atas dasar kehormatan, yang semuanya itu merupakan bentuk penindasan.

Namun saya melepas label feminis itu dari aborsi, lesbianisme, ketidakmampuan wanita Eropa menerima perbedaan budaya dari wanita non-Eropa, generalisasi atas pria dan maskulinitas sebagai antifeminisme dan menyamakannya dengan feminisme.

Sebut seorang misoginis (pembenci wanita) sebagai seorang misoginis. Tapi, perlu diingat bahwa tidak semua laki-laki menindas perempuan. Banyak diantara mereka, meskipun tidak semuanya, yang memiliki cinta dan penghormatan yang begitu besar kepada kita 'mahluk yang memiliki rahim'.

Menurut saya, gerakan feminisme mengambil jalan yang salah ketika mereka keliru mengenali bahwa feminis yang sebenarnya adalah merangkul feminitas mereka. Bahwa perempuan tidak harus 'seperti' laki-laki agar bisa berdiri sejajar dengan mereka. Dan bahwa sifat saling ketergantungan antar jenis kelamin merupakan sesuatu yang seharus dihargai dan bukannya dinafikan.

Dalam pandangan saya, feminis yang ideal itu mencintai dan menghormati sifat-sifat kemanusiaan; baik laki-laki maupun perempuan. Dia tidak menghapus kenyataan bahwa kebanyakan laki-laki itu sifatnya cenderung untuk berpoligini (memiliki banyak pasangan). Dan tidak pula ia mencela perilaku poligini itu sebagai perbuatan yang tidak bermoral atau tidak beradat.

Kebanyakan wanita tidak bisa memberikan hati dan perasaan mereka kepada lebih dari satu pria, sementara pria bisa mencintai sekaligus berkomitmen kepada lebih dari satu wanita pada waktu yang sama.

Seorang feminis yang percaya diri itu adalah yang sadar bahwa sifat alami suaminya yang cenderung untuk berpoligini tidak akan merusak harga dirinya. Ia memiliki empati kepada perempuan lain yang ingin menikah tapi belum bisa, karena berbagai alasan belum menemukan seorang laki-laki bujang yang bisa diajak berumahtangga.

Jadi, ketika seorang istri baru memasuki kehidupan pasangan tersebut, tidakkah muncul rasa cemburu dari dalam hati masing-masing wanita yang menjadi istri itu? Perasaan cemburu biasanya ada dan dianggap sebagai reaksi 'alami' yang dimunculkan oleh semua wanita yang menjalaninya. Yang mana hal itu dianggap sebagai 'bukti nyata' dari perasaan cinta seorang istri atas suaminya.

Saya menyatakan tidak setuju dengan pendapat tersebut. Kecemburuan, hanya menunjukkan perasaan ketidakamanan seorang wanita, yang mungkin sangat tergantung pada diri wanita itu sendiri dan hubungannya dengan suaminya. Cemburu dalam hal ini bisa dibilang 'normal' jika memenuhi harapan dan kenyataannya didukung oleh masyarakat. Tapi, tidak selalu berarti bersifat 'alami', karena banyak perempuan yang tidak merasa cemburu jika berbagi suami dengan perempuan lain.

Kecembuaruan adalah produk dari perasaan ketidakamanan dan persaingan.

Kebanyakan feminis akan setuju dengan Nabi Muhammad Shalallahu'alai Wa Sallam yang memperingatkan kita agar tidak meninggikan mahar atas anak gadis kita. Dengan kata lain, kita tidak seharusnya mengajarkan untuk menghargai diri mereka berdasarkan kecantikan atau materi. Jika kita mengajarkan yang demikian, maka hanya akan menambah persaingan tidak alami di kalangan perempuan dan menumpulkan kemampuan mereka untuk menyadari apa yang telah dianugerahkan oleh Tuhan kepadanya.

Berdasarkan sebuah ayat dalam surat Al-Falaq, saya menentang pemahanan yang mengatakan bahwa perempuan 'berhak' untuk cemburu. Surat Al-Falaq mengajarkan kita untuk berlindung pada Allah dari perasaan dengki terhadap orang lain dan berlindung dari perasaan cemburu (iri) yang bersemayam dalam hati. Peringatan itu jelas menunjukkan bahwa sifat ini dapat merusak dan perasaan tersebut harus dikendalikan. Semuanya itu membutuhkan perubahan baik dalam pemikiran dan tingkahlaku.

Saya tidak bisa menyangkal bahwa telah beribu-ribu tahun 'cemburu' dipandang sebagai bagian dari kehidupan manusia, bahwa seorang wanita pasti harus berperang melawan perasaan cemburunya jika ia mencurigai ada wanita lain yang jatuh cinta dan menjalin hubungan dengan suaminya. Tapi seharusnya masyarakat tidak membenarkan cemburu itu sebagai respon yang natural, dan tidak juga membuat para wanita merasa bersalah karena memberekan reksi cemburu kepada wanita lain. Masyarakat jusru seharusnya menasihati dan mendukung wanita itu untuk mengatasi penyakit spiritualnya tersebut.

Perempuan adalah mahluk yang sangat penyayang. Jika dia mau, dia bisa dengan sangat nyaman membagi suaminya dengan perempuan lain. Apakah perempuan moderen tidak menghargai waktu 'cuti', untuk sedikit meluangkan waktu merindukan dan mengharap-harap kedatangan suaminya tercinta? Dia tahu di mana suaminya berada dan dengan siapa. Dengan berbagi suami, ia bisa merasakan dunia bujang dan sekaligus dunia rumahtangga. Jika para wanita saling menghormati, saling menyukai dan bahkan saling menyayangi, maka sebuah ikatan persaudaraan yang sangat kuat akan terbina.

Saya pernah bertemu dengan tiga wanita muslim yang menikahi seorang pria yang sama. Ketiga-tiganya mengatakan, ketika mereka tidak merindukan suaminya, mereka sangat merindukan persaudaraan sebagai sesama istri.

Ingatlah hal ini, bahwa Allah Maha Adil dan Ia memperbolehkan poligami.

Tidak selamanya bahwa poligini itu tidak adil. Sayangnya, justru inilah yang banyak ditemui dalam rumahtangga poligami yang ada sekarang, setidaknya sampai para wanita bisa mengatasi tekanan sosial yang mendesak mereka agar tidak menyukai perkawinan tersebut dan para pria bisa berlaku adil.

Keadaan yang menyedihkan ini, menunjukkan betapa jauh sudah muslim laki-laki dan perempuan terpisah dari fitrah agama kita. Betapa kita telah lupa bagaimana cara berperilaku terhadap sesama, dan betapa kita telah kehilangan pemahaman atas nilai-nilai keluarga Islami.

"Berapa banyak karunia Allah yang akan terus kita pungkiri?"[di/atlm/hidayatullah.com]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Kolera dan Kemarahan Landa Korban Banjir Pakistan

Wabah penyakit kolera dan rasa amarah sedang melanda korban banjir di Pakistan. Siapa cepat menolong?

Hidayatullah.com—Belum surut menghadapi musibah banjir, warga Pakistan kini terancam wajah korela. Kasus kolera pertama dikonfirmasi di kota utama di lembah Swat, Mingora.
Kota terbesar di lembah Swat. Penyakit yang ditularkan melalui air itu bisa dengan mudah menyebar. Menurut Perserikatan Bangsa-bangsa sekitar 36 ribu orang terancam mati akibat murus cair.
"Kebanyakan adalah kasusnya diare". Ujar Dr. Shahid Iqbal kepada CNN. Di kawasan yang masih tergenang air, arus sungai Swat bertambah deras dengan banjir susulan yang kembali menerjang wilayah selatan Pakistan. Di Utara, hujan pun tak tampak akan mereda. Menurut informasi resmi pemerintah Pakistan, sekitar 1,500 orang yang tewas akibat banjir ini. Perdana Menteri Pakistan Yusuf Raza Gilani mengatakan hari Sabtu, bahwa 20 juta orang terimbas oleh banjir yang telah menghancurkan rumah, panen dan persediaan pangan.
Dalam klinik-klinik darurat, dokter-dokter bekerja sepanjang waktu menangani antrian korban yang sakit. Di kawasan banjir itu, sekitar 100 klinik hancur dilanda air bah. Peralatan, bahkan obat-obatan sangat kurang. Air bersih tidak ada.
"Di sini bukannya ada keterbatasan air bersih, di sini sama sekali tidak ada air bersih. Dan bila kita tidak berhasil, dan fokus kami adalah mengupayakan dengan cepat, maka jumlah orang yang mati akan melejit drastis. Akibat banjir ini ada anak yang meninggal di menit kita berbicara sekarang,“ ujar Pascal Cuttat dari Palang Merah Internasional.
Amarah Warga
Sementara ancaman kolera di depan mata, massa sudah dihinggapi rasa marah akibat kelaparan yang melanda korban. Mereka berusaha menghentikan milil organisasi bantuan Kristen Shelter Now, di Kota Nowshera, Pakistan. Massa memperebutkan kantung-kantung plastik berisi Kabli Pulao, yaitu nasi yang dicampur dengan kismis dan kacang-kacangan. Dalam beberapa detik, sekelompok orang itu saling tumpang tindih. Kelaparan dan kemarahan bercampur jadi satu.
Anak-anak mencoba meraih makanan bantuan itu. Para relawan berusaha melakukan yang terbaik dalam menenangkan mereka. Dengan tidak sabar para korban banjir itu melahap makanan yang diperoleh.
Seorang korban banjir mengutarakan kemarahannya terhadap pemerintah Pakistan: “Pemerintah kami sangat tidak membantu. Tidak ada pemimpin pemerintah yang datang ke sini. Karena mereka semua adalah perampok dan anjing. Jika presiden kami Asif Ali Zardari datang ke negeri kalian, jangan beri dia bantuan apalagi uang. Dia perampok,“ ujarnya dikutip sebuah media Jerman dengan nada marah.
Tudingan berat yang dilontarkan sebagaimana yang dikeluhkan di Nowshera, Pakistan barat laut, dan terdengar kemana-mana adalah; Pemerintah Pakistan terlalu sedikit membantu dan yang dibantupun hanya yang mendukung pemerintah. Uang untuk bantuan darurat dikorupsi dan dalam jangka waktu panjang tidak mampu membangun kembali kerusakan akibat bencana.
Seorang warga berujar, ”Dalam lima puluh tahun ke depan, situasi tidak akan kembali seperti sebelumnya. Apakah kami harus mati? Haruskah kami bunuh diri? Haruskah kami saling bertempur? Tak ada yang peduli, hanya Tuhan.“
Akibat musibah ini, Presiden Pakistan Asif Ali Zardari membatalkan perayaan hari kemerdekaan Pakistan akibat bencana ini, dan Sekretaris Jendral PBB Ban Ki Moon ditunggu kedatangannya di lokasi hari Sabtu sore. Sementara itu di televisi Pakistan, Perdana Menteri Yusuf Raza Gilani menggambarkan bahaya ancaman menyebarnya wabah dan upaya-upaya untuk menanganinya. [dwwd/cha/hidayatullah.com]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

PKS Dukung Wanita Jadi Kepala Daerah

Keputusan PKS untuk mengusung wanita sebagai pemimpin sudah dapat persetujuan dari Dewan Syariah Pusat PKS
Hidayatullah.com--Partai Keadilan Sejahtera untuk pertama kalinya mendukung wanita sebagai wali kota dalam pencalonan pemilihan kepala Daerah Tangerang Selatan, Banten. Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tangerang Selatan Ruhamaben, Sabtu, mengatakan, pengusungan wanita dalam Pilkada kali ini merupakan hasil kesepakatan dan persetujuan oleh Dewan Syariah Pusat PKS.
Ia menambahkan pengusungan tersebut sifatnya hanya tingkat daerah bukan nasional, maka pengusungan wanita sebagai pemimpin tidak menjadi masalah.
"Keputusan PKS untuk mengusung wanita sebagai pemimpin sudah dapat persetujuan dari Dewan Syariah Pusat PKS. Jadi, itu yang menjadi pegangan kita untuk mengusung Airin sebagai bakal calon wali kota Tangerang Selatan," kata Ruhamaben usai acara deklarasi pasangan Airin-Benyamin Davnie di gedung Puspiptek Serpong.
Ruhamaben yang juga Wakil Ketua DPRD Tangerang Selatan menambahkan, meskipun pendukungan wanita sebagai kepala daerah ini baru pertama kali dilakukan, namun hal tersebut tidak menjadi masalah bagi PKS sendiri.
Sebab, PKS sebelumnya telah melakukan penjaringan internal dan eksternal untuk maju dalam Pilkada Tangerang Selatan. Namun, nama Airin mencuat dan lebih dikenal masyarakat sehingga menjadi alasan PKS untuk mendukung Airin yang berpasangan dengan Benyamin Davnie.

"Airin memang bukan kader dari PKS, tetapi kita melihat Airin sudah dikenal publik. Jadi, dukungan publik yang akan memilih Airin lebih besar," paparnya.

Mengenai kontrak politik sendiri. Ruhamaben menuturkan, PKS sudah membuat kesepakatan kontrak bila Airin terpilih menjadi wali kota nanti, yakni menciptakan pemerintahan yang bersih, peningkatan pelayanan publik dan memajukan bidang pendidikan serta mendukung dakwah Islam yang digalakkan PKS di Tangerang Selatan.

"Airin juga harus mendukung dakwah yang dilakukan PKS di Tangerang Selatan," bebernya.

Airin yang berpasangan dengan Benyamin Davnie mendapat dukungan delapan Parpol yakni Partai Demokrat, PKS, Golkar, PDI-P, PKB, PDS, PKPI, PPDI.

Airin Rachmi Diany merupakan adik ipar dari Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah. Airin sebelumnya juga pernah diusung PKS dalam Pilkada Kabupaten Tangerang tahun 2007 lalu sebagai wakil Bupati berpasangan dengan Jazuli Juwaeni.

Sedangkan Benyamin Davnie merupakan Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang yang juga pernah ikut dalam Pemilihan Gubernur tahun 2006, berpasangan dengan Trya Sjam`un. Namun, ketika itu, benyamin kalah dari lawannya Ratu Atut Chosiyah yang berpasangan dengan Masduki. [ant/hidayatullah.com]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Din Tetap Anggap Cara Penangkapan Ba'asyir Tidak Tepat

Cara penangkapan yang dilakukan petugas Kepolisian terhadap Ustad Abubakar Ba’asyir dinilai Ketua PP Muhammadiyah kurang tepat
Hidayatullah.com--Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai cara penangkapan yang dilakukan petugas Kepolisian terhadap pimpinan Pondok Pesantren Al Mu`min di Desa Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Abubakar Ba`asyir tidak tepat.

"Cara penangkapan yang dilakukan petugas polisi dengan kekerasan dalam terhadap tokoh seperti Ustadz Ba`asyir tidak tepat. Saya ikut memprotes cara penangkapan seperti itu," kata Din Syamsuddin dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu 14 Agustus 2010.

Menurut dia, Abubakar Ba`asyir adalah seorang tokoh agama dan telah berusia lanjut serta dalam kondisi lelah setelah mengisi pengajian di Kota Bandung dan Kota Banjar di Jawa Barat, pada pekan lalu.

Kalau penangkapan terhadap Noordin M Top, Dr Azahari atau lainnya yang diduga melengkapi diri dengan bom bisa saja dilakukan dengan cara kekerasan.

Tapi penangkapan terhadap Abubakar Ba`asyir seorang ustadz yang sudah berusia lanjut, menurut dia, kurang tepat dan hal ini bisa menjadi preseden buruk karena akan membuat trauma para da`i dan mubaligh untuk mengisi pengajian.

Menurut Din, meskipun dirinya ikut memprotes cara penangkapan terhadap Abubakar Ba`asyir tapi tidak berarti menghalang-halangi upaya pemberantasan terorisme.

"Saya mendukung pemberantasan terorisme, karena terorisme adalah musuh negara dan musuh agama teruatama Islam. Tidak ada satu agama apapun yang membenarkan terorisme," kata Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.

Menurut dia, dalam pemberantasan terorisme yang dilakukan aparat Polri harus tetap mengindahkan aturan-aturan hukum yang berlaku, termasuk hak azasi manusia (HAM) dan budaya Indonesia yang menjunjung tinggi etika kesantunan.

Din Syamsuddin juga meminta kepada Polri bahwa penangkapan terhadap seorang tokoh dengan dugaan terlibat kasus korupsi hendaknya didasarkan pada bukti-bukti yang kuat dan akurat.

"Jika ada bukti-bukti yang kuat dan akurat harus dijelaskan kepada publik sehingga tidak ada persepsi negatif dari masyarakat. Sebaliknya jika tidak ada bukti-bukti yang kuat agar dibebaskan demi hukum," katanya. [ant/ti/hidayatullah.com]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Syekh Ikrimah: Jangan Berwisata ke Masjidil Aqsa!

Berbagai kunjungan tersebut justru hanya akan memberikan legitimasi terhadap penjajahan Israel
Hidayatullah.com--Imam Masjid al-Aqsa Syekh Ikrimah Shabri memperingatkan para Muslim untuk tidak berpariwisata ke Al-Quds selama tempat ini masih dijajah Israel. Menurutnya, berbagai kunjungan tersebut justru akan memberikan legitimasi pada penjajahan ini.
Syekh Sabri tengah menanggapi himbauan Pemimpin Otorita Palestina, Mahmud Abbas, kepada warga Arab dan Muslim untuk berkunjung dan berpariwisata ke Palestina terutama al-Quds karena menurutnya hal ini akan menghentikan blokade Israel atas kota suci umat Muslim ini.

Syekh Ikrimah, dalam sebuah harian Yordania, Al-Ghad, mengatakan bahwa dukungan terhadap al-Quds tidak dapat diberikan dengan berkunjung dan berpariwisata ke sana. Seharusnya dukungan diberikan melalui bantuan pada berbagai institusi kesehatan, pendidikan, perumahan, dan berbagai organisasi pemuda di al-Quds.

Prof. Dr. Syekh Yusuf Qaradhawi beberapa tahun silam memang telah mengeluarkan fatwa mengenai haramnya melakukan kunjungan ke Al-Quds dan masjidil Aqsa selama kota dan masjid suci umat Muslim tersebut masih berada dibawah cengkeraman Israel. “Kami tidak akan shalat di Masjidil Aqsa selama masih dibawah kekuasaan Israel”, demikian pernyataannya di TV Al-Jazeerah.

Ustadz Akram Kassab, Ketua Umum Persatuan Murid-murid Qardhawi menjelaskan bahwa, “Setiap orang dari luar Palestina yang berwisata ke Masjidil Aqsa mau tidak mau harus mengakui kekuasaan penjajah Zionis Israel atas Masjidil Aqsa, karena harus mendapatkan izin dari imigrasi dan angkatan bersenjata Israel. Para wisatawan pun diharuskan membayar izin masuk perbatasan. Pada akhirnya, uang hasil pembayaran untuk berwisata tersebut akan dipakai mempersenjatai tentara Israel untuk membunuh, menyiksa, merampok dan mengusir saudara-saudara kita di Palestina,” tegasnya. [SA/hidayatullah.com]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Keuskupan Surabaya Bangun Seminari Pencetak Calon Pastur

Dibangun di atas lahan seluas 6.000 meter persegi, menempati gedung lima lantai dan akan menyiapkan calon pastur
Hidayatullah.com—Bertempat di wilayah Keputih Surabaya, tepatnya di perumahan Pakuwon City, Surabaya, Keuskupan Surabaya akhirnya menetapkan pembangunan Seminari Tinggi Providentia Dei. Gedung baru yang permanen ini khususkan untuk mencetak para calon pastor di Keuskupan Surabaya. Upacara peletakan batu pertama dilakukan pada 7 Agustus lalu dihadiri sekitar 200 orang.
Pembangunan Seminari Tinggi Providentia Dei di Keuskupan Surabaya , yang diperkirakan menelan biaya 20 miliar rupiah.
Uskup Surabaya Mgr Vincentius Sutikno Wisaksono mengatakan seminari yang dibangun di atas lahan seluas 6.000 meter persegi itu, dirancang guna memberikan kesempatan kepada para frater “untuk memperdalam iman dan mempersiapkan diri mereka untuk melayani umat Katolik setempat.”
Keputusan untuk membangun seminari tersebut didorong oleh kebutuhan keuskupan untuk mendapat imam baru “guna melayani umat keuskupan dan membantu mereka mengatasi permasalahan hidup,” kata Pastor Yohanes Padmono Hapsara Jelantik kepada ucanews.com.
Rencananya, gedung seminari ini berada satu kompleks dengan kampus Universitas Katolik Widya Mandala.
"Rupanya, panitia memilih tanggal istimewa untuk peletakan batu pertama, yakni 7 Agustus 2010, pukul 09.00. Jadi, angkanya gampang diingat: 7, 8, 9, 10," ujar Fransiskus Joko, staf Keuskupan Surabaya, kemarin.
Didirikan Mgr Sutikno pada 4 Agustus 2009, Seminari Providentia menempati gedung sementara di Hening Griya, Jl Jemur Handayani Surabaya. Sejak awal uskup asli Tanjung Perak, Surabaya, ini bertekad membangun gedung yang layak sebagai kawah candradimuka para calon pastor di masa depan. Lantas, dibuatlah desain gedung yang megah lima lantai.
Rencananya proyek pembangunan seminari tinggi ini akan rampun pada bulan Mei 2011.
"Mudah-mudahan rencana pembangunan gedung seminari berlangsung mulus," kata salah satu tokoh umat Katolik di Surabaya.
Selama ini para calon romo yang akan bertugas di Keuskupan Surabaya menempuh pendidikan, pembinaannya ditititkan di Seminari Widya Sasana Malang. [uca/hur/hidayatullah.com]
Foto: Uskup Surabaya Vincentius Sutikno Wisaksono meresmikan pembangunan Seminari Tinggi Providentia Dei [dari hurekblog]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

CIR Desak Polri Klarifikasi Dugaan Keterlibatan Intel Kasus ABB

Dulu, MMI juga disusupi agen Abdul Haris membentuk JI dan melakukan pemboman, padahal ABB waktu itu menolak
 Hidayatullah.com--Center for Indonesian Reform (CIR) mendesak Kapolri untuk klarifikasi pernyataan pengamat Mardigu Wowiek P. yang menyebut Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) disusupi agen intelijen, sebagaimana diberitakan di detikNews.
"Apa benar Polri menugaskan agen intelijen untuk menetralisasi kelompok yang dicap radikal seperti JAT? Sejauhmana peran agen itu, apa malah bukan melakukn provokasi? Bagaimana pertanggungjawaban intel dalam konteks pemberantasan terorisme?" tanya Sapto Waluyo, Direktur Eksekutif CIR.
Sebelum ini, CIR juga telah mengusulkan pembentukan Pansus DPR untuk memeriksa kinerja Densus 88 yang sepanjang tahun 2003-2009 telah menangkap 500-an tersangka “teroris”, 40 di antaranya tertembak mati.
Menurut CIR, selama Januari-Mei 2010 saja sudah ditangkap 58 tersangka “teroris” dan 13 diantaranya tewas. Dalam kasus kelompok Aceh sudah 102 ditangkap tanpa peran atau kesalahan yang jelas.
"Peran intel telah mendistorsi penegakan hukum, karena dulu Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) juga disusupi agen Abdul Haris yang sekarang buron, untuk membentuk JI dan melakukan pemboman, padahal Abubakar Ba'asyir (ABB) waktu itu menolak JI.
“Apa radikalisasi JAT yang berlatih militer di Aceh merupakan pola serupa? Siapa mesti bertanggungjawaban atas kerja intelijen? DPR harus segera memanggil Kapolri dan Kepala Densus 88," desak Sapto, sambil menegaskan perlunya pembahasan RUU Keamanan Nasional yang menempatkan Polri di bawah Mendagri sebagaimana TNI di bawah Menteri Pertahanan.
Menurut Sapto, di masa reformasi tampaknya hanya Polri yang belum mereformasi diri, sehingga Densus 88 justru bertindak bak "superbody".
Sebelumnya, pengamat Mardigu Wowiek Prasetyo mengatakan, Anshorut Tauhid (JAT) yang saat ini sedang menjadi sorotan media akibat dugaan terlibat aksi “teroris” di Aceh diduga sudah lama di susupi intel.
"JAT itu sudah lama disusupi intel, dan sampai sekarang hal itu masih dilakukan oleh kepolisian," ujarnya kepada detik, Jumat (13/8).
Menurut Mardigu, intel memiliki dua cara kerja, yakni mengawasi dari dalam dan masuk ke jaringan, atau hanya mengawasi dari luar tanpa harus masuk kedalam jaringan yang sedang diawasinya.
"Kalau JAT itu diawasi dari luar, sekarang sudah jarang intel yang menyusup sampai ke dalam jaringan teroris, saya juga tidak tahu kenapa?," terangnya.
[hcir/cha/hidayatullah.com]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

75 Persen Kanker Kepala Akibat Merokok dan Alkohol

Menurut Healthway, 75 persen dari kanker kepala dan leher ini disebabkan oleh efek gabungan dari merokok dan alcohol
Hidayatullah.com--MEROKOK tak hanya berbahaya bagi paru-paru. Merokok secara signifikan ternyata juga meningkatkan resiko terkena kanker kepala dan leher, baik pada kaum laki-laki maupun perempuan.
Berdasarkan laporan Healthway Medical Singapura yang disampaikan Melisa Jihan, Appointed Medical Associate Healthway Medical, kaum laki-laki perokok lebih beresiko terkena kanker kepala dan leher dibanding dengan kaum perempuan.
Sementara Dokter Ranjit Gabriel Magherra, Medical Director ENT, Head & Neck Surgeon Nobel ENT, Henad 7 Neck and Thyroid Surgery Centre Singapura dalam seminar kesehatan yang digelar Healthway Medical di Hotel Pacific Batam, beberapa watu lalu bahkan mengungkapkan, perokok berisiko 12 kali terkena kanker kepala dan leher karena tembakau mengandung 43 agen karsinogen.
Kanker kepala dan leher ini ada tiga jenis, yaitu kanker mulut meliputi kanker tenggorokan, pita suara, sinus paranasal, dan telinga. Lalu jenis kedua kanker hidung, dan ketiga kanker kelenjar tiroid di leher.
Untuk kanker mulut, selain merokok faktor resiko terkena kanker juga disebabkan karena mengkonsumsi alkohol, mengunyah daun sirih serta terserang human papilloma virus (HPV).
Menurut Healthway, 75 persen dari kanker kepala dan leher ini disebabkan oleh efek gabungan dari merokok dan alkohol.
Apa saja gejalanya? Untuk kanker mulut gejala-gejalanya, muncul bisul atau sariawan yang tidak sembuh-sembuh pada mulut, suara serak kesulitan menelan, merasa ada gumpalan pada tenggorokan atau gumpalan pada leher.
Sementara kanker hidung, disebabkan oleh virus, pola makan yang tidak sehat seperti terlalu banyak mengkonsumsi ikan asin dan juga karena faktor keturunan. Gejalanya bagian leher ada benjolan, berdahak, dengung pada telinga dan kurang pendengaran serta sakit kepala. Sementara kanker tiroid secara umum dikeluhkan sebagai bintil tiroid yang tidak menyebabkan nyeri. Penyebabnya karena faktor genetik, radiasi ionisasi, chernobil, dan belarus, serta idiopathic. Pengobatan kanker ini dengan radioterapi, kemoterapi, dan pembedahan. [prs/jpnn/hidayatullah.com]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

[Berita Foto] Berputar untuk Ramadhan

Tarian Darwis berputar-putar selama festival Ramadhan yang diselenggarakan di Fatih Eminonu, pusat kota Istanbul

Tarian Darwis ditemukan oleh penyair sufi, Maulana Jalauddin Rumi. Bentuk tarian berputar-putar, diiringi oleh gendang dan suling, yang diyanikini bagian dari dzikir untuk mencapai ekstase.

Foto: Tarian Darwis


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Muhammadiyah dan Pemerintah Tolak Pencabutan SKB

Menurut pemerintah, masalahnya bukan SKB, tapi kecepatan daerah merespon kejadian
Hidayatullah.com—Desakan LSM dan kelompok liberal untuk mencabut Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri terkait Ahmadiyah ditolah pemerintah dan Ketua PP Muhammadiyah. Menurut mereka, kekerasan bukan terjadi bukan karena SKB.
Salah satu yang tak setuju adalah Ketua PP Muhammadiyah, Prof Dr Din Syamsuddin. Menurut Din, solusinya pembenahan atau perbaikan, bukan pencabutan.
Din menilai gerakan Ahmadiyah sudah menyimpang dari mainstream akidah Islam yang menyatakan Nabi Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir, yang otomatis tidak ada lagi nabi sesudahnya.
Sedangkan warga Ahmadiyah meyakin bahwa pemimpin mereka Mirza Ghulam Ahmad adalah nabi yang juga mendapat wahyu dari Allah. Point penting inilah yang menjadi perbedaan mendasar antara gerakan Ahmadiyah dengan agama Islam pada umumnya.
Gerakan Ahmadiyah sudah berulang kali dilarang di Indonesia oleh MUI dan dipertegas lagi oleh SKB tiga menteri namun tidak juga bubar karena terkait keyakinan.
Di Kuningan, gerakan ini sering mendapat serangan dan ada keinginan dari ormas ormas Islam untuk menutup masjid Ahmadiyah hingga terjadi bentrokan. Dan bupati Kuningan sudah mengeluarkan surat perintah untuk pembubaran dengan pendekatan secara santun juga.
"Jangan dulu, jangan dicabut," ujar Din Syamsuddin ditemui usai acara diskusi Polemik di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (14/8). Menurut Din, yang harus dilakukan adalah pembenahan secara mendasar isi-isi dari aturan tersebut.
"Benahi saja dulu semuanya, diperbaiki," tandasnya.
Sebelumnya, kelompok LSM SETARA Institute mengatakan, SKB bukanlah produk hukum, SKB tidak masuk hirarki peraturan perundang-undangan sebagaimana tercantum dalam UU No. 10 Tahun 2004 tentang Tata Cara Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. SKB sebenarnya tidak memiliki kekuatan hukum bagi penganut Jemaat Ahmadiyah, dengan kata lain SKB adalah illegal dan harus segera dicabut.
Karenanya, LSM liberal ini mendesak pemerintah segera mencabut SKB tersebut.
Sedangkan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menilai, tidak ada masalah dalam substansi isi Surat Keputusan Bersama atau SKB tiga menteri tentang Ahmadiyah sehingga tidak harus diperbarui.
"Saya rasa bukan itu (SKB) yang bermasalah. Tapi bagaimana setiap daerah ini lebih melihat persoalan dengan lebih cepat dan mengambil tindakan," kata Gamawan.
Lebih jauh, Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mempertanyakan sekelompok LSM yang mengusulkan agar Surat Keputusan Bersama (SKB) Ahmadiyah dicabut. Menurutnya, SKB tersebut sudah tepat.
“Lho, kenapa itu (SKB Ahmadiyah) harus dicabut?” ungkap Suryadharma ketika ditemui usai penetapan awal puasa di Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Selasa (10/8) lalu.
Menurut Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, SKB, merupakan kesepakatan antara tiga menteri, yaitu Menag, Menteri Dalam Negeri, dan Jaksa Agung, sudah tepat. [cha, berbagai sumber/hidayatullah.com]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

9 Agu 2010

NTB Bangun Islamic Centre Berkapasitas 15.000 Orang

Pembangunan “Islamic Center” itu akan berlangsung dalam dua tahun sehingga diperkirakan paling lambat tahun 2012

Hidayatullah.com--Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mengagendakan pembangunan masjid berkapasitas 15.000 orang dalam kompleks pusat keislaman (Islaim Center) di Mataram, Pulau Lombok.

“Dalam perencanaan, masjid yang akan dibangun di `Islamic Center` itu berkapasitas 15.000 orang,” kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Nusa Tenggara Barat (NTB) Rosyadi Sayuti, di Mataram, Ahad (8/8).

Sejauh ini Pulau Lombok NTB, dikenal dengan sebutan Pulau Seribu Masjid, belum memiliki masjid besar yang mampu menampung jamaah lebih dari 5.000 orang. Karena itu, dipandang penting untuk membangun masjid dengan kapasitas belasan ribu orang sebagai induk dari ribuan masjid yang ada.

Menurut Sayuti, pembangunan “Islamic Center” di jantung Kota Mataram itu akan berlangsung dalam dua tahun sehingga diperkirakan paling lambat tahun 2012 NTB telah memiliki kawasan pusat keislaman.

Kini, sedang disusun rencana detail atau yang dikenal dengan DED (Detail Engineering Design) `Islamic Center` Mataram yang dijadwalkan rampung akhir Desember mendatang atau selama setahun penyusunan.

DED itu merupakan tindaklanjut dari hasil karya kelompok diskusi Puddezoe yang memenangkan lomba “grand design” Islamic Center di Pulau Lombok.

Puddezoe mendesain sembilan elemen gedung pendukung “Islamic Center” atau hampir mendekati 12 fungsi keislaman antara lain tempat ibadah, perpustakaan, museum, pusat pendidikan, fasilitas olahraga termasuk kolam renang muslimah dan muslimin.

Pusat pendidikan itu mencakup gedung TK, SD, SMP dan SMA serta “community College” dan gedung pengkajian keislaman, dan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Juga ada kompleks komersial yang terdiri dari tiga unit bisnis yakni hotel, gedung konvensi dan perkantoran,” ujarnya.[ant/hidayatullah.com]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Polisi Arab Saudi Tangkap Tokoh Syiah di Madinah

Penangkapan Ali al-Umari ini karena ia mempekerjakan sejumlah pedagang musiman yang dianggap ilegal

Hidayatullah.com--Polisi Arab Saudi menangkap seorang tokoh Syiah di kota Madinah al-Munawarah. Menurut pemberitaan berbagai media, polisi Arab Saudi pekan lalu menyerbu sebuah ladang pertanian di kota Madinah dan menangkap Mohammad Ali al-Umari.

Penangkapan Ali al-Umari ini dikarenakan ia mempekerjakan sejumlah pedagang musiman untuk bekerja di ladang milik ayahnya.

Sementara itu, dinas keamanan Arab Saudi mengklaim bahwa para pekerja tersebut ilegal, karena ladang yang memiliki sebuah masjid ini dimanfaatkan untuk tempat berkumpulnya umat Syiah.

Berdasarkan sumber ini, polisi Arab Saudi saat menyerbu masjid milik Ali al-Umari merusak sejumlah bangunan masjid dan menyita barang yang ada di dalam tempat ibadah tersebut. [irb/hidayatullah.com]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Ustad Abubakar Ba’asyir Kembali Ditangkap

Ustad Abubakar Ba’asyir dikabarkan ditangkap lagi. Keluarga putus kontak

Hidayatullah.com— Amir Jama'ah Anshorut Tauhid (JAT) Ustad Abubakar Ba'asyir (ABB) dikabarkan ditangkap aparat. Berita ini dibenarkan Mabes Polri, sebagaimana dikutip detik.com.

"Benar, Ba'asyir ditangkap," kata Kabidpenum Mabes Polri Kombes Marwoto Soeto, Senin (9/8).

Menurut Marwoto, Ba'asyir ditangkap terkait kasus terorisme. Namun, dalam kasus terorisme yang mana dan sejauh mana keterlibatan pengasuh Ponpes Ngruki itu, Marwoto masih pelit untuk berbagi informasi.

ABB ditangkap ditangkap di Banjar Patroman, Ciamis, Jawa Barat usai mengisi pengajian. Menurut dia, pengasuh Ponpes Al Mukmin Ngruki itu ditangkap saat dalam perjalanan dari Jawa Barat menuju Jawa Tengah.

Anak ketiga ABB, Abdul Rochim mengatakan, ia melakukan kontak terakhir dengan ABB pukul 08.00 pagi.

“Ada kemungkinan berita itu benar. Saya melakukan kontak terakhir tadi pagi jam 08.00 wib, setelah itu, hubungan terputus sampai sekarang, “ ujar ustad Rochim kepada hidayatullah.com. [cha/dtn/hidayatullah.com]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Insinyur Yaman Buat Cara Melarang Merokok

Biaya untuk perangkat tersebut tidak lebih dari satu riyal Yaman

Hidayatullah.com--
Fahd Baeshen, seorang insinyur muda bidang perangkat medis di salah satu rumah sakit di Hadramaut, Yaman, menciptakan satu baru cara baru mencegah orang merokok di tempat umum.

Dengan penemuannya itu, ia telah menerima medali perunggu di Pameran Internasional Jenewa, Swiss, di samping penghargaan di Kroasia pada 2010.

Ide yang dikembangkannya itu berdasarkan pada penggunaan perkembangan teknologi, sebagai ganti dari undang-undang yang berlaku oleh beberapa negara untuk melarang merokok di tempat umum.

Penemuan Baeshen tersebut sangat sederhana, bahkan biayanya tidak lebih dari satu riyals Yaman. Yaitu hanya dengan menambahkan beberapa modifikasi untuk diinstal dan dihubungkan ke perangkat nirkabel yang ditempatkan di tempat-tempat umum.

Baeshen juga turut berpartisipasi dalam pameran internasional yang diselenggarakan di Kuwait, dengan penemuan sebuah karpet aneh yang dengan menginjakkan kaki di atasnya saja dapat menghasilkan listrik. [sdz/jzr/hidayatullah.com]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Israel Hancurkan Pemakam Terbesar di Al-Quds

Di pemakaman tersebut juga terdapat sejumlah makam sahabat Rasul, tabi'in, dan para ulama Al-Quds

Hidayatullah.com--Buldoser Israel telah meratakan lebih dari 150 makam di pekuburan Ma'manullah Islamiah di Al-Quds. Di pekuburan tersebut terdapat juga puluhan ribu sisa-sisa makam para sahabat, tabi'in, dan ulama-ulama Al-Quds lainnya. Demikian dilansir Islammemo.cc (7/8).

Yayasan Waqaf Al-Aqsa mengatakan bahwa Israel telah melakukan kejahatan besar terhadap pemakaman bersejarah Ma'manullah Islamiah di Al-Quds. Israel telah membongkar dan memindahkan puluhan makam, serta menghapuskan identitas makam-makam tersebut.

Dalam sebuah pernyataannya, Israel menegaskan akan melanjutkan tindakannya itu dan menghancurkan ratusan makam yang masih tersisa di pemakaman tersebut.

Pemakaman Ma'manullah adalah pemakaman tertua dan terbesar di Al-Quds. Di pemakaman tersebut juga terdapat sejumlah makam sahabat Rasul, tabi'in, dan para ulama Al-Quds. [sdz/ismm/hidayatullah.com]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Kapal Armada Kebebasan Akan Ikut Lagi dalam Konvoi Selanjutnya

Jika blokade Gaza diteruskan, maka kemungkinan kapal-kapal tersebut ikut berpartisipasi lagi dalam tugas lainnya

Hidayatullah.com--Lembaga di Turki yang mengirim konvoi Armada Kebebasan ke Jalur Gaza pada akhir Mei lalu, Sabtu (7/8) mengumumkan bahwa pihaknya akan menggunakan kapal yang sama dalam upaya selanjutnya untuk menghentikan blokade Gaza oleh Israel. Demikian dilansir Islammemo.cc (7/8).

Israel sendiri telah mengembalikan tiga kapal Armada Kebebasan tersebut pada akhir minggu lalu. Kapal-kapal tersebut tiba di pelabuhan Iskenderun Turki melalui Laut Mediterania. Namun sebelumnya Israel telah melayangkan surat kepada Kementerian Luar Negeri Turki yang isinya melarang kapal-kapal tersebut untuk mencoba upaya lainnya guna menembus blokade di Jalur Gaza.

Sedangkan Hussein Arouj, salah seorang anggota Yayasan Hak Asasi Manusia, Kebebasan dan Bantuan Kemanusiaan yang memiliki hak atas kapal tersebut mengatakan bahwa jika blokade Gaza diteruskan, maka kemungkinan kapal-kapal tersebut ikut berpartisipasi lagi dalam tugas lainnya.

"Jika masalah blokade belum tuntas, maka konvoi kapal-kapal selanjutnya akan siap berangkat ke Gaza lagi. Dan bahkan jika perlu, kapal Armada Kebebasan ini akan digunakan kembali," tambah Hussein. [sdz/ismm/hidayatullah.com]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Fareed Zakaria Kembalikan Award dari ADL

Zakaria menggambarkan keputusan ADL menentang masjid di Grond Zero sebagai sesuatu yang lucu

Hidayatullah.com--Penulis Newsweek dan host di tv CNN , Fareed Zakaria telah mengembalikan sebuah award yang dia terima pada 2005 dari ADL (Anti Defamation League) atas masalah penentangan kelompok Yahudi terhadap masjid Ground Zero.

"Lima tahun lalu, ADL memberi penghargaan pada saya dengan Hubert H. Humphrey First Amendment Freedoms Prize," ujar Zakaria di Newsweek.

"Saya bergetar mendapatkan award tersebut dari organisasi yang telah lama saya akui. Tetapi saya tidak bisa menyimpan award ini lagi. Saya telah mengembalikan keduanya, piagam yang bagus dan honor $10.000 yang juga saya peroleh bersamanya. Saya mendesak ADL untuk mengubah keputusannya. Mengakui sebuah kesalahan adalah harga yang kecil untuk memperbaiki reputasi."

Di kolom tulisan, Zakaria berargumen tentang pembangunan masjid Ground Zero:

“Jika ada perubahan reformis dalam Islam, hal ini akan bangkit dari tempat-tempat seperti yang akan didirikan tersebut. Kita seharusnya mendorong grup-grup seperti ini (yang berada di balik pembangunan proyek ini), dan bukannya meruntuhkannya."

"Saya tidak hanya sedih tetapi juga tidak bisa berkata-kata dengan keputusan Anda untuk mengembalikan award ini yang Anda terima pada 2005," ujar Direktur Nasional ADL Abraham Foxman, mengatakan pada suratnya ke Zakaria.

"Sebagai seorang yang saya hormati dengan keterbukaan dan dialog, saya mengharapkan Anda untuk mendiskusikan dengan saya sebelum sampai pada kesimpulan (tuduhan)."

Foxman menambahkan bahwa ADL "tidak melawan hak Islamic Center atau mendirikan masjid", tetapi lebih kepada masalah lokasi dan kepekaan.

Zakaria menggambarkan, keputusan ADL untuk menentang masjid ini sebagai lucu dan bertanya:

Apakah Foxman percaya bahwa kefanatikan itu dibenarkan jika mereka berpikir bahwa mereka adalah korban? Apakah penderitaan yang dialami penduduk Palestina, kemudian, membuat mereka menjadi anti-Semit?

Zakaria juga akan mengangkat masalah ini pada siaran CNN pada hari Minggu. [cnn/ar/hidayatullah.com]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Umat Islam Akan Unggul Jika Terapkan al-Qur’an

Umat Islam kurang menjadikan al-Qur’an sebagai “senjata” segala hal. Umumnya, hanya dibaca secara ritual semata

Hidayatullah.com--Posisi umat Islam sangat memprihatinkan. Hampir di berbagai belahan dunia terpinggirkan. Umat Islam, sekarang tidak lebih ibarat buih di lautan. Terombang ambing dibawa ombak. Tidak punya kekuatan dan tidak diperhitungkan. Di berbagai sisi lemah dan posisinya selalu ditentukan oleh musuh.

Padahal, umat Islam seharusnya menjadi umat yang, “Ya’lu wala yu’la ‘alaihi”. Tinggi dan tidak ada yang menandingi. Di berbagai lini selalu jadi penentu kebijakan dan pemimpin. Tapi, kini faktanya justru terbalik. Kondisi pelik inilah yang jadi sorotan mantan Dubes Qatar, Abd Wahid Maktub saat memberi tausyiah dalam acara targhib Ramadhan ”Ramadhan, Lejitkan Energi Iman Menuju Taqwa” di masjid Aqshal Madinah Pesantren Hidayatullah Surabaya, pada Sabtu (7/8).

Maktub mengatakan, kondisi itu tercipta karena salah umat Islam sendiri. Al-Qur’an, senjata umat Islam, tidak dijadikan sebagai “senjata” dan hanya dibaca secara ritual semata. Sedang isinya tidak dipraktikkan.

“Itulah penyebab umat Islam kalah dengan yang lain,” ujarnya. Padahal, jika umat Islam mau menerapkan isi al-Qur’an, Allah SWT akan menepati janji-Nya.

Lebih tegas, Maktub mengatakan, isi al-Qur’an sangat luar biasa. Tidak ada kitab sehebat al-Qur’an. Karena itu, umat Islam harus percaya dan yakin, bukan justru malu, minder, dan tidak bangga. “Tunjukkan bahwa al-Qur’an itu hebat,” tegas Maktub sambil mengepalkan tangan kanannya.

“Bukankah jelas dalam al-Qur’an, Allah katakan, “Laa raiba fiih”, imbuhnya. Jika memakai al-Qur’an, maka kita akan disegani dan dihormati.

Maktub mengatakan, Ramadhan adalah bulan al-Qur’an. Karena itu, sangat tepat bagi umat Islam untuk menjadikan momen bulan suci itu sebagai sarana mempelajari dan mempraktikkan al-Qur’an. [ans/www.hidayatullah.com]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

8 Agu 2010

Siapa Bersugguh-sungguh, Ia Mendapatkannya

"Man Jadda Wa Jada.” (Barangsiapa yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkannya)
Hidayatullah.com--Kemiskinan bukanlah akhir dari segalanya. Bahkan, boleh jadi, justru kemiskinanlah yang menjadi ‘cambuk’ penyemangat untuk menggapai cita-cita yang tinggi. Itulah yang dilakukan oleh Hadi beberapa puluhan tahun silam. Tak pingin terpuruk terus menerus dalam hal ekonomi, membuat Hadi nekat untuk terus melanjutkan sekolah, seklaipun hasratnya tersebut bertentangan dengan kehendak kedua orang tuanya. Ia menyadari, bahwa, hanya ilmulah yang mampu mengangkat derajat keluarganya, khususnya, dirinya sendiri dari ketidakberdayaan hidup, terutama masalah ekonomi, “Nabi kan pernah bersabda, bahwa barang siapa yang menginginkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat, maka ilmulah kuncinya” ujar Hadi menyitir salah satu hadits Nabi Muhammad.

“Siapa yang akan membiayai sekolahmu? Wong makan saja kita sulit. Sudahlah, bantu saja bapak ngaret atau nyari kayu di hutan, ndak usah mikirin sekolah”. Demikianlah jawaban yang diterima Hadi, ketika ia menuturkan keinginannya untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi lagi.

Waktu itu, Hadi baru lulus SD. Sekalipun dapat balasan yang negatif dari orangtua, tidak membuat Hadi uring-uringan. Dia faham, bahwa kondisilah yang menyebabkan mereka memiliki pemikiran demikian. sebab itu, dia menjelaskan kepada kedua orang tuanya, soal biaya sekolah, dia tidak akan membebani mereka, ”Saya akan mencari uang sendiri untuk biaya sekolah. Yang terpenting, ibu dan bapak mengizinkan saya sekolah,” tegas Hadi waktu itu, yang kemudian dikabulkan oleh ibu dan bapaknya.

Dari segi finansial, memang, waktu itu, keluarga Hadi tergolong keluarga papa. Jangankan untuk biaya sekolah, untuk makan saja, mereka masih kelepotan. Hampir setiap hari, yang menjadi menu utama mereka adalah nasih putih dan sepotong tempe atau ikan asin, ”kalau lauknya ikan asin, semuanya harus habis, hatta kepala dan tulang-tulangnya. Kalau tidak, ibu akan marah. Dibilang mubadzir” kenang Hadi.

Karena itu, nyaris masa kanak-kanaknya digunakan untuk membantu orang tua menyari kayu atau merumput di hutan. Setiap sepulang sekolah, dia langsung tancap gas untuk menunaikan tugas-tugas tersebut, tak peduli panasnya terik sinar matahari atau derasnya guyuran hujan. Jadi, bisa dibilang, sejak dini, Hadi telah terlatih untuk hidup mandiri. Sebab itu, senyum sumringah nampak di wajahnya, ketika orang tuanya mengabulkan permohonannya untuk melanjutkan studi, sekalipun harus berjuang sendiri.

Merantau

Tidak lama setelah itu, Hadi kecilpun mulai menyusun rencana. Dia putuskan untuk melanjutkan sekolah di salah satu sekolah Islam yang berlokasi di kota Surabaya. Padahal, daerah kelahirannya itu Lamongan. Jarak antar keduanya (Lamongan-Surabaya) ± 90 km.

Tidak berapa lama setibanya di kota pahlawan tersebut, Hadi langsung bergerak untuk mencari biaya hidup. Berbagai macam pekerjaan pernah dilakoni, salah satunya adalah sebagai sales roti. Jangan dibayangkan, dalam mengedarkan barang-barangnya, Hadi menggunakan sepedah motor, sehingga mempermudah jarak tempuh. Tidak sama sekali. Dia menggunakan sepedah pancal. Hampir setiap hari, Hadi harus menempuh berkilo-kilo meter perjalanan dengan mengayuh sepedah untuk menjajakan jualannya.

Selain tekun bekerja, ada kelebihan lain yang dimiliki Hadi. Dia mampu membaca peluang bisnis. Dan keistimewaan inilah yang kemudian hari, menyebabkannya menjadi orang sukses. Pernah suatu hari, kenangnya, dia menghadap kepala sekolah, untuk mengajukan diri menjadi fasilitator dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan sekolah/guru. –misal- pembuatan seragam guru. Bagai kejatuhan buah duren, sang-kepala sekolah pun mengabulkan. Dan dari sini, penghasilan Hadi mulai bertambah. Bahkan, meskipun tidak banyak, dia mampu mengirimi keluarganya uang, untuk belanja atau sebagai tambahan biaya sekolah adik-adiknya.

Siswa Berprestasi

Hadi bukanlah tipe anak yang hanya piawai dalam mencari ma’isyah (kehidupan). Dalam hal intelektualitas, dia juga tidak ketinggalan. Terbukti, hampir setiap semesteran, nilainya selalu yang terbaik, sehingga berhak mendapatkan beasiswa dari pihak sekolah. Terang saja, kondisi demikian sedikit-banyak telah meringankan biaya hidupnya.

Selesai mengetaskan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Hadi langsung melanjutkan sutidanya (SMA) di almamater yang sama. Prestasi-prestasi akademis, terus dia peroleh, sehingga nyaris dia tidak pernah membayar uang sekolah.

Terakhir beasiswa dia dapatkan ketika dirinya dinyatakan lulus di salah satu Universitas Negeri ternama di kota yang sama, Surabaya. Hal ni diberikan pihak sekolah untuk jangka waktu satu semester kepadanya, sebagai bentuk apresiasi, karena Hadi merupakan alumnus pertama sekolah tersebut yang mampu lulus di universitas negeri,”sebelumnya tidak pernah ada yang lulus”, paparnya.

Ada kenangan yang tak terlupakan oleh Hadi, ketika dia dinyatakan lulus SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasis Baru) di universitas tersebut. Perasaan senang dan bingung, bahagia dan sedih bercampur aduk mengiringi kesuksesannya. Betapa tidak, sebagai calon mahasiswa, tentu dia bangga dengan kekeberhasilannya. Akan tetapi, di lain pihak, dia juga dibingungkan dengan biaya kuliah yang pastinya tidak sedikit.

Di tengah kekalutannya tersebut, Hadi memutuskan untuk berkonsultasi dengan pihak keluarga, terutama kepada sang-ayah dan ibu. Mendengar tuturan dari buah hatinya, air mata sang-ibu tak terbendung, membasahi kedua pipinya. Dengan suara agak tertahan oleh isakan tangis bahagia, perempuan tersebut menyerahkan sesuatu pada Hadi, ”Ini maskawin ibu. Ambillah untuk biaya kuliahmu,” tuturnya yang membuat Hadi agak merinding mendengarnya, yang kemudian juga mencucurkan air mata. Pada awalnya, pemberian tersebut ditolak oleh Hadi, namun, karena melihat begitu kerasnya keinginan bundanya tersebut, Hadipun mengambilnya sebagai bekal untuk kuliah.

Emas tersebut kemudia dijual oleh Hadi. Sebagian untuk biaya kuliah dan biaya hidupnya, sebagian lagi, untuk membuka bisnis warung kecil-kecilan. Setelah menyelesaikan studinya, yang memang fokus mengambil jurusan ekonomi, Hadi langsung terjun kelapangan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh.

Bisnis di area pelabuhan adalah incarannya. Hal itu dipilih, karena dia yakin bahwa pelabuhan merupakan pusat dari kegiatan ekonomi, ”Di sinilah (pelabuhan), seluruh barang-barang ekspor/impor mangkal untuk pertama kali, sebelum diedarkan ke seluruh daerah/negara. Peluang ini yang saya tangkap”. terangnya menuturkan alasannya. Berkat keuletan Hadi, tak ayal, dari tahun ke tahun bisnisnya terus berkembang. Bahkan, kini Hadi telah menjadi salah satu milioder. Dia telah memiliki ratusan kayawan/karyawati. Bisnisnyapun telah melebar ke penyewaan villa, butik, apotik, dan lain-lain. Bahkan, relasi bisnisnya pun tidak lagi seputar Indonesia, namun, telah melebar ke beberapa negara, salah satunya adalah China.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Polisi Berlakukan UU Pornografi Tersangka Pengelola Situs Porno

Polri menangkap seorang tersangka tindak pidana pornografi. Selain pengelola situs porno, ia juga menggandakan VCD maksiat

Hidayatullah.com--
Badan Reserse dan Kriminal Polri menangkap seorang tersangka atas nama Rico Handjaja (29) karena melakukan tindak pidana pornografi pada Rabu (28/7) di kawasan Kalideres Jakarta Barat. Penjual DVD porno melalui dua situs mesum yang dikelolanya ditangkap penyidik Direktorat II Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri.

Kepada wartawan, Ketua Unit V IT dan Cyber Crime Mabes Polri, AKBP Laksmi Damayanti. mengatakan semula tersangka RH, 29, membuka situs gratisan untuk menawarkan berbagai film porno. Pada Juli 2009, tersangka membuat dan mengelola dua situs dengan alamat sendiri di rumahnya di Perumahan Citra Garen, Kalideres, Jakbar. Selanjutya, ia membuat paket DVD film porno.

“Aksinya terungkap setelah petugas menyamar menjadi anggota situs itu dan memesan paket DVD porno,” ungkap AKBP Laksmi, Jumat (6/8) siang. “Setiap DVD djualnya Rp12.500 hingga Rp25.000. Pengiriman dilakukan degan mentransfer uang berikut ongkos kirim.”

Selanjutnya, polisi mencari alamat rumah tersangka. Saat digerebek, tersangka berada di kamar tidur merangkap ruang kerjanya. Di tempat itu berserakan barang bukti mulai dari komputer, pengganda film, 7 HP, berbagai kartu ATM, ratusan DVD porno dan DVD kosong.
"Tersangka Rico ditangkap di tempat tinggalnya yang beralamat di perumahan Citra Garden Jalan Citra I Blok C-7 Nomor 4 RT 03, Kalideres, Jakarta Barat," kata Wakil Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Wakadiv Humas) Polri, Kombes Pol. I Ketut Untung Yoga Ana di Jakarta, Jumat.

"Motivasi tersangka adalah untuk mengambil keuntungan dari penjualan DVD porno yang Rico jual melalui situs internet," ujarnya.

Yoga mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan tersangka Rico tersebut diduga keras telah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi, membuat, memperbanyak, menggadakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan pornografi untuk umum.

"Saat ini, tersangka ditahan di Rutan Bareskrim Polri sejak tanggal 29 Juli 2010 untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dan diancam Pasal 29 junto Pasal 4 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi," katanya.

Dari hasil penangkapan tersangka Rico, petugas berhasil mengamankan barang bukti, di antaranya satu unit CPU dengan hardisk, satu unit monitor komputer, satu unit komputer jinjing, satu unit modem, dan tiga unit DVD RW.

"Selain itu, barang bukti lainnya yang disita adalah dua paket DVD porno yang sudah dikirim, lima DVD porno master, tiga kotak DVD siap kirim, tujuh unit handphone, dan beberapa lembar kartu anjungan tunai mandiri (ATM)," kata Yoga menambahkan. [ant/hidayatullah.com]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

LAPAN: Hilal Kemungkinan Tak Terlihat

Diperkirakan, pengamatan terhadap hilal akan terganggu oleh perubahan cuaca, artinya akan ada banyak hujan dan awan

Hidayatullah.com--Tim peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Anatariksa Nasional (LAPAN), memprediksikan pengamatan rukyatul hilal penghitungan awal Ramadhan 1431 Hijrriah, yang akan dilakukan beberapa ormas islam, pakar astronomi dan kementerian Agama pada 10 Agustus mendatang, kemungkinan tidak akan berhasil karena pada saat itu kondisi cuaca cenderung basah.


"Kami memperkirakan, pengamatan terhadap hilal akan terganggu oleh perubahan cuaca, artinya akan ada banyak hujan dan awan sehingga hilal tidak akan terlihat,"ungkap Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika LAPAN, Thomas Djamaludin, di Bandung, Jumat.

Thomas memaparkan secara teknis, jika rukyat dilihat pada optmimum konjungsi 2 - 3 derajat, praktis tidak akan terlihat karena konjungsi matahari dalam posisi tersebut terlalu rendah untuk diamati.

Di Jabar, durasi pengamatan pun cenderung pendek, yaitu sekitar 4 menit antara pukul 17 45-17 49.

"Itu pun jika kondisi cuaca mendukung, tapijika melihat prediksi ke sebulan ini, cuaca rata-rata di Indonesia memang sedang mengalami kemarau basah, jadi potensi curah hujan dan awan sangat tinggi hingga pertengahan agustus," tambah Thomas.

Jika tetap pada acuan rukyatul hilal,paparnya, kemungkinan dapat mengambil hilal Syar`i atau penetapan berdasarkan kesepakat bersama, karena secara fenomena alam tidak terdeteksi.

namun demikian, sambung dia, hasil amatan para ahli astronomi dan ormas islam, pada akhirnya akan ditentukan di sidang Istbat 10 Agustus secara resmi dari Kementerian Agama.

"Perbedaan ini hanya persoalan kriteria pengamatan saja. jika Muhammadiyah menggunakan wujuddul hisab, maka NU acuannya observasi, namun inti pelaksanaannya sama," terangnya.

Menurut Thomas, Jawa Bagian Barat sangat ideal untuk dilakukan pengamatan hilal karena umur bulan di lokasi tersebut relatif paling tua, yatu 7 jam 45 me basnit dengan ketinggian konjungsi matahari maksimum 3 derajat. sementara di daerah lain jauh dibawah hitungan tersebut.

Dengan alasan perubahan cuaca yang mengalami kemarau basah seperti saat ini, para astronom bersama Kemenag berencana akan menambah titik pengamatan, dari semula 90 lokas , menjadi 120 titik di seluruh Indonesia. [ant/hidayatullah.com]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

4 Agu 2010

Pemerintah Minta APJII Lakukan Pemblokiran Pribadi

Pertumbuhan situs dewasa dan bermuatan pornografi mencapai 400 juta halaman dan terus tumbuh tiap hari

Hidayatullah.com—Banyaknya situs porno di Indonesia menyebabkan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkoinfo) agak kesulitan menutup semua situs-situs maksiat.

Karena itu, pemerintah meminta pihak provider jasa layanan internet (ISP) dan pengusaha warnet ikut membantu menutup situs-situs yang merusak bangsa ini.

Pemerintah memiliki kendala jika harus menutup seluruh akses masyarakat ke situs yang mengandung konten porno pada bulan puasa yang tinggal beberapa hari.

Sebab, menurut pemerintah, saat ini ada pertumbuhan situs dewasa dan bermuatan pornografi mencapai 400 juta halaman dan terus tumbuh.

"Di sisi lain, sulit bagi operator untuk memantau internet terus menerus,” ujar Kepala Pusat Informasi dan Humas, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkoinfo) Gatot S. Dewa Broto di Jakarta baru-baru ini.

Saat ini Kemenkominfo bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) untuk mendapatkan dukungan terkait pemblokiran situs porno.

Sejak 21 Juli lalu Kemenkominfo telah mengingatkan kepada provider jasa layanan internet (ISP) tentang aplikasi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Artinya, anggota APJII juga berkewajiban aktif melakukan pemblokiran secara pribadi untuk meminimalisasi konten pornografi.

"Dari 15 ISP (Internet service provider) besar, sudah ada 5 operator yang telah mengambil inisiatif untuk memblokir situs porno," kata Gatot.

Secara terpisah, Menkominfo Tifatul Sembiring juga mengatakan, 97 persen siswa SMP mengaku pernah menonton situs porno, pembukaan situs selain di warnet juga di sekolah.

Para pengusaha warnet, kata Tifatul, hanya mendapat waktu sebulan, untuk memasang perangkat penyaring pornografi. Meski begitu, Tifatul mengakui, upaya ini akan memakan waktu yang cukup lama, karena ISP di Indonesia jumlahnya mencapai lebih dari 200, baik yang memiliki jaringan secara terbuka maupun tertutup.

"Saat ini kami sedang mengumpulkan berbagai kata kunci yang memungkinkan pengguna masuk ke situs berbau porno. Banyak kata yang memiliki harfiah berbeda dalam sebuah kalimat, namun ada juga yang istilah itu hanya muncul di negara kita saja, jadi perlu kecermatan," ungkapnya.

Selain warnet, Tifatul juga menegaskan kepada pihak sekolah yang memiliki sarana komputer, untuk langsung menanamkan software ini di setiap pirantinya. Salah satunya adalah program DNS Nawala yang dikembangkan oleh Awari. "Sudah saatnya semua mengaksesnya untuk berinternet sehat," katanya.

Sebagaimana diketahui, pekan pertama menjelang datangnya bulan Ramadan ini pemerintah meningkatkan filter terhadap situs pornografi di jaringan internet Indonesia. Pemblokiran akan diperketat untuk menghormati bulan suci bagi umat Islam tersebut.

Rencananya, filterisasi akan dilakukan secara berkala dan dilanjutkan hingga pasca-Ramadan.

Hingga saat ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkoinfo) mengaku harus berhati-hati dalam memutuskan penutupan akses ke situs-situs tersebut. Jika prosedur pemblokiran dilakukan tidak tepat maka bisa jadi akses masyarakat akan terganggu. [sap/hidayatullah.com]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Kajian Shahih Al Bukhari di Yaman untuk Sambut Ramadhan


Kajian hadist menjelang Ramadhan marak di Yaman, dari ulama hingga kaum awam mengikutinya. Tak heran banyak muhadditsun dan fuqaha yang lahir di negeri tersebut

Hidayatullah.com--Yaman, walau terletak di wilayah yang “kurang strategis”, seperti Hijaz, yang selalu dikunjungi umat Islam dari seluruh negeri untuk haji dan ziarah serta tanahnya yang tandus, sehingga jarang disinggahi pedagang, tetapi Yaman memiliki “nuansa” tersendiri bagi para penuntut ilmu. Al Hafidz Ibnu Hajar Al Atsqalani adalah salah satu dari mereka yang tertarik, hingga beliau mengunjungi negeri ini untuk menimba ilmu.

Itu disebabkan karena di Yaman banyak terdapat ulama, dan memiliki tradisi keilmuan yang cukup kental, sehingga memberi kontribusi besar lahirnya para ulama fiqih dan hadits. Imam Al Umrani (558 H), penulis Al Bayan, Al Quraidhi Al Lahji (576 H), penulis Al Mustashfa, As Shan’ani (1182 H), penulis Subul Al Salam, Imam As Syaukani (1250 H), penulis Nail Al Authar, atau Abdurrahman Al Ahdal Al Yamani (1258 H), penulis Hasyiyah Syarh Al Madhal, semuanya termasuk deretan ulama negeri itu, yang tidak diragukan kapasitasnya, baik dalam fiqih maupun hadits. Maka benarlah sabda Rasulullah Saw.: ”Iman dari orang Yaman, Fiqih dari orang Yaman, HikmahYaman.” (Riwayat Al Bukhari)

Hal ini tidaklah mengherankan, karena, baik ulama maupun awam, memiliki perhatian terhadap ilmu, terutama Sunnah, apalagi terhadap Shahih Al Bukhari. Mereka semangat mengkaji, berlomba-lomba menghafal dan memperoleh sanad. Sehingga aktivitas menyimak Shahih Al Bukhari “menghidupkan” masjid-masjid, madrasah-madrasah, dan rumah-rumah penduduk.

Shahih Al Bukhari diprioritaskan, karena diakui oleh para ulama bahwa kitab ini memiliki derajat lebih tinggi dibanding kitab hadits lain.

Pada tahap selanjutnya, menyebarlah “tradisi positif” di berbagai wilayah Yaman, yakni dengan menjamurnya halaqah Shahih Al Bukhari di bulan Rajab, Sya’ban dan Ramadhan.

Al Muhaddits Abdurrahman Sulaiman Al Ahdal menjelaskan beberapa alasan kenapa dipilih Rajab sebagai waktu permulaan halaqah. Karena bulan itu sudah mendekati Ramadhan, yang mana di dalamnya syariat puasa, zakat, qiyam lail digalakkan, sehingga umat Islam lebih memahami amalan-amalan itu. Apalagi setelah itu diikuti amalan haji yang menyangkut manasik dan safar, sebagaimana dinukil Syeikh Muhammad Abdurrhaman Al Ahdal dalam muqadimah Al Mustasyfa fi Sunan Al Musthafa (hal. 15).

Di samping itu, dengan adanya halaqah ini, maka mereka sudah terkondisi dengan aktivitas positif, yakni thalabul ilmi, sehingga setelah memasuki bulan Ramadhan, waktu tetap terisi dengan amalan mulia.

Membaca Shahih Al Bukhari yang dilakukan untuk menyambut Ramadhan ini mulai muncul di awal masa pemerintah Bani Rasul pada tahun 625 H. Penguasa itu memiliki perhatian besar terhadap keilmuan, khususnya hadits dan memuliakan para ulamanya.

Al Hazraji pernah merekam aktivitas ini pada tahun 881 H, di mana di awal bulan Rajab, para fuqaha berkumpul di daerah Zabid, Yaman. Lalu mereka bersama-sama menuju Ibnu Yaqub As Syairazi agar ia bersedia membacakan Shahih Al Bukhari. Di kota yang mendapat julukan madinah ilmi itu para ulama yang hadir untuk menyimak Shahih Al Bukhari mencapai 800 orang. (Al ‘Uqud Al Lu’lu’iyah, 2/249,250).

Selain di Zabid, di kota Al Marawa’ah juga terdapat halaqah Shahih Al Bukhari yang telah dirintis oleh Al Ahdal Ali bin Umar (607 H), dan hingga kini “tradisi” itu juga masih hidup, khususnya halaqah yang dimulai bulan Rajab.

Kota Bait Faqih pun tidak ketinggalan, halaqah Shahih Al Bukhari di wilayah itu dirintis oleh keluarga Alu Jam’an, yang dikenal sebagai keluarga yang amat mencintai ilmu, periwayatan hadits, dan fatwa.

Sedangkan di kota Adn, halaqah kitab yang dinilai paling shahih setelah Al Qur’an itu lebih mudah ditemui, karena terdapat di lebih dari satu tempat. Yakni di masjid Syeikh Abdullah Al Amudi (697 H), masjid Husain Sidiq Al Ahdal (903 H), masjid Al Atsqalani yang dinisbatkan kepada Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalani yang pernah tinggal di kota ini selama 6 bulan. Di masjid itu Syeikh Al Muhadits Al Bijani (1391 H) juga mengajarkan Shahih Al Bukhari, sehingga saat ini masjid itu dikenal dengan masjid Al Bijani. Di kota Abyat Husain juga masih terdapat halaqah ini.

Halaqah Shahih Al Bukhari seperti jamur di musim hujan, beberapa kota seperti Zaidiyah, Dhuha, Al Hadidah, dan Ta’z juga masih hidup. Halaqah itu juga biasa dijumpai di komunitas Hadrami.

Oleh karena itu, banyak Muslim Yaman yang memiliki sanad yang menyambung hingga Imam Al Bukhari, dan sanad itu masih terus tersambung sampai zaman ini, yang merupakan lanjutan dari rantai periwayatan para ulama dan hufadz ternama di setiap zaman.

Sesuai dengan perkataan para salaf, ”Bulan Rajab untuk menanam, Sya’ban untuk menyiram dan Ramadhan untuk menyemai.” Rupanya, umat Islam Yaman tidak hanya menyemai pahala amalan pada bulan itu, karena banyak pula ilmu yang berhasil mereka “reguk” selama tiga bulan. Sehingga ilmu dan amal selalu beriringan.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Jelang Ramadhan, Minat Beli Kitab Kuning Malah Turun

Jumlah pembeli turun dibanding tahun-tahun sebelumnya. Padahal harga kitab cukup murah dan terjangkau

Hidayatullah.com--Bagi para peminat buku berbahasa Arab di Jawa Timur, Jalan Kali Sasak Surabaya adalah daerah yang tidak asing, karena di sanalah pusat toko dan penerbitan kitab-kitab berbahasa Arab, baik yang lokal maupun yang impor. Berpuluh toko kitab berderet di kawasan yang banyak didiami oleh komunitas keturunan Arab ini.

Namun, tidak seperti yang terjadi di hari-hari menjelang Ramadhan di beberapa tahun sebelumnya, saat permintaan kitab naik, di tahun ini yang terjadi justru sebaliknya, minat beli turun. Setidaknya itulah yang dirasakan oleh Ahmad, salah satu pemilik toko dan penerbitan kitab di daerah tersebut.

”Tahun ini menurun drastis, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata laki-laki keturunan Arab ini, tanpa menyebut jumlah penurunannya.

Ahmad menyangkal bahwa penurunan itu disebabkan oleh harga kitab, karena harga kitab yang ia jual justru amat terjangkau. “Bukan karena harga mahal, karena justru kitab-kitab itu amat murah harganya, paling 3 ribuan rupiah.”

Ahmad sendiri menilai bahwa penurunan minat itu karena menurunnya minat mengkaji Islam dengan menggunakan kitab-kitab yang ada. ”Semua tergantung pada pada berapa pesantren yang masih menggunakannya.”

Menurut Ahmad, penurunan pembelian tidak hanya dirasakan oleh penerbitnya. Semua penerbitan merasakan hal yang sama.

Umar, yang juga pemilik salah satu penerbitan, juga tidak merasakan bahwa bulan Ramadhan saat ini jumlah pembeli kitab naik. ”Belum tentu. Sekarang, hal itu tidak bisa dijadikan patokan,” tutur laki-laki yang 15 tahun telah menggeluti usaha dalam penerbitan kitab ini, kepada hidayatullah.com.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger