Powered By Blogger

1 Jan 2011

Gas Air Mata Israel Beracun, Wanita Palestina Jadi Korban

Dua tahun berturut-turut kakak-beradik meninggal akibat serangan gas air mata Israel

Seorang wanita Palestina meninggal dunia Sabtu pagi akibat menghirup gas air mata saat melakukan demonstrasi damai mingguan di desa Bil'in pada Jumat lalu. Demikian keterangan dari pihak medis yang dilansir Maan, Sabtu (1/1).

Sumber medis Palestina di Ramallah mengantakan, Jawahir Abu Rahmah (36) asal Bil'in meninggal di sebuah rumah sakit di Ramallah, akibat menghirup banyak gas air mata yang ditembakkan Israel ke arah para demonstran.

Wanita itu didiagnosa menghirup racun yang terdapat dalam gas air mata dan selama dalam perawatan kondisinya tidak menampakkan tanda-tanda membaik.

"Kami terkejut dan geram atas kebrutalan Israel, yang sekali lagi merenggut nyawa demonstran damai. Respon mematikan dan tidak berperikemanusiaan Israel terhadap perjuangan kami tidak akan dibiarkan. Di awal dekade ini, sudah waktunya bagi dunia menuntut pertanggungjawaban Israel dan mengakhiri penjajahan," kata Muhammad Khatib, seorang anggota komite rakyat setempat.

Saudara laki-laki Jawahir Abu Rahmah juga tewas ditangan Israel pada April 2009. Sebuah tabung gas air mata ditembakkan tentara Israel ke arah dada Bassam, saat melakukan demonstrasi di desanya.

Demonstrasi mingguan di Bil'in Jumat kemarin itu dihadiri pula oleh Perdana Menteri Otorita Palestina Salam Fayyad. Pihak penyelenggara mengatakan lebih dari 1.000 demonstran mengikuti aksi protes damai yang terakhir untuk tahun 2010 itu.

Pasukan Israel menembakkan berkaleng-kaleng gas air mata ke arah para demonstran yang selalu melakukan aksinya secara damai. Sekitar 250 orang terluka, termasuk seorang remaja yang ditembak wajahnya dengan tabung gas air mata.

Israel berdalih, daerah tempat berkumpulnya para demonstran telah diumumkan sebagai zona militer tertutup sebelum aksi protes digelar.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger