Powered By Blogger

5 Mei 2010

Riyadh Banjir, Dua Orang Meninggal


Pemerintah Arab Saudi memberlakukan kondisi darurat menyusul angin kencang dan banjir di Riyadh. Dua orang meninggal

Menurut laporan kantor berita Arab Saudi, Pangeran Salman bin Abdul Aziz, Emir Riyadh Selasa (4/5) mengumumkan kondisi darurat di kota ini, setelah mendapat informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika negara ini.

Sejak dzuhur Senin (3/5), angin kencang dan hujan deras mengguyur Riyadh yang mengakibatkan jalan-jalan digenangi air, dan menimbulkan kemacetan. Parahnya lagi air telah masuk ke rumah-rumah warga.

Jalan, kendaraan, dan properti ikut rusak dalam cuaca buruk yang belum pernah terjadi sebelumnya. Musibah menyebabkan sekitar 275 kecelakaan. Polisi Riyadh mengatakan telah menerima panggilan darurat dari 3.600 masyarakat.

Pihak berwenang juga ikut menyelamatkan 155 orang. Dua orang tewas dan satu orang terluka, satu orang masih hilang, demikian dikutip Arabnews.

Sekolah, akademi, dan universitas masih ditutup sejak Selasa atas perintah Menteri Pendidikan, Pangeran Faisal bin Abdullah.

Seorang pejabat maskapai penerbangan di Bandar Udara Internasional King Khaled mengatakan, tidak ada kesulitan dalam penjadwalan penerbangan.

Namun Saad bin Abdullah Al-Tuwaijri, Direktur Jenderal Pertahanan Sipil, mengeluarkan peringatan hari Selasa kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap perubahan cuaca yang tiba-tiba. Khususnya di daerah Riyadh, maupun di beberapa bagian Qassim, Hail, Mekah, Baha, Asir, Jazan, dan Najran.

Tahun lalu hujan deras di kota Jeddah dan Mekah merenggut puluhan korban jiwa. Korban ini terjadi karena kerusakan infrastruktur di kota tersebut.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger