Powered By Blogger

7 Des 2010

Babak Baru Perundingan Iran dan Barat Dimulai

Iran akan mengikuti perundingan dengan semangat dan tekad untuk kepentingan negara yang lainnya juga

Babak baru perundingan antara Barat dan Iran mengenai program nuklir telah dimulai di Jenewa pada hari Senin (6/12). Mengawalinya, Iran mengumumkan produksi pertama bubuk konsentrat uranium yang digunakan dalam pengayaan. Demikian dilansir Islammemo.cc (6/12).

Inggris, China, Perancis, Jerman, Rusia, dan Amerika Serikat, tidak mengharapkan tercapainnya terobosan baru dalam perundingan yang diadakan selama dua hari tersebut. Para diplomat juga mempertimbangkan adanya pertemuan lainnya untuk membicarakan hal ini lebih lanjut.

Barat menginginkan agar Iran menangguhkan pengayaan uranium yang dapat menghasilkan bahan bakar untuk pembangkit listrik, dan juga dapat menjadi bahan untuk membuat bom. Akan tetapi Mahmud Ahmadinejad mengatakan bahwa perkara utama ini tidak akan dibahas di Jenewa.

Mengenai optimis atau tidaknya dari perundingan ini, juru bicara utama nulkir Iran, Sa'id Jalili mengatakan, "Itu semua tergantung pada posisi pihak yang lainnya."

Kepala Badan Energi Atom Iran, Ali Akbar Shalehi mengumumkan bahwa negaranya akan menggunakan bubuk konsentrat uranium, atau yang dikenal dengan yellowcake, untuk pertama kalinya. Ini digunakan untuk mengurangi ketergantungan Iran terhadap impor bahan bakar utama nuklir.

Pengumuman tersebut menunjukkan tekad kuat Teheran untuk melanjutkan program nuklirnya, sebelum perundingan dengan ke enam negara tersebut dimulai.

Shalehi mengatakan bahwa Iran akan mengikuti perundingan dengan semangat dan tekad untuk kepentingan negara yang lainnya juga. Hal ini dimaksudkan agar Iran dapat keluar dari kebuntuan politik akibat dari berbagai tekanan.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger