Bank Indonesia (BI) mendorong perbankan syariah di tanah air dengan melakukan inovasi produk dengan standar internasional
Bank Indonesia (BI) sampai akhir tahun 2010 nanti, proyeksi aset industri perbankan syariah akan mencapai " Bank Indonesia (BI) memproyeksikan aset industri perbankan syariah akan mencapai Rp 90-92 triliun.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia Mulya Siregar ketika ditemui di Gedung Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (13/12).
"Sampai dengan Oktober 2010 aset perbankan syariah telah mencapai Rp 89 triliun kami harap di tahun 2011 bisa tumbuh 45% hingga Rp 130 triliun," ujar Mulya.
"Total aset ini merupakan 3,1% dari total aset perbankan konvensional," tambahnya di sela forum dewan direksi International Islamic Financial Market (IIFM) di Jakarta.
Untuk mencapai kisaran tersebut, perbankan syariah bakal melakukan beberapa terobosan. "Kita bekerja sama dengan Dewan Syariah Nasional dan IAI untuk melahirkan fatwa-fatwa yang dibutuhkan oleh industri sehingga inovasi produk bisa lebih cepat," ujar Mulia.
Perbankan syariah pun akan melakukan "IB Campaign" atau kampanye Bank Indonesia Syariah di berbagai acara. "Langsung memperkenalkan produk syariah pada masyarakat dan bisa langsung dicoba," katanya. Terobosan berikutnya, kata Mulia, upaya memberikan ketentuan yang bisa mengoptimalisasi pembiayaan diperbankan syariah.
Dorong Inovasi
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) mendorong perbankan syariah di tanah air dengan melakukan inovasi produk dengan standar internasional, dengan menjadi tuan rumah pertemuan ke-23 Dewan Direktur Pasar Keuangan Syariah Internasional (23rd Internasional Islamic Financial Market (IIFM) Board of Director Meeting) yang dilangsungkan pada hari ini.
Pertemuan juga dirangkaikan dengan seminar dengan tema Sukuk, Hedging and Liquidity Management in Isalamic Finanve yang berlangsung pada 13-14 Desember 2010.
"Bagi Indonesia, pertemuan dan seminar ini menjadi salah satu momentum menjaga dan meningkatkan perkembangan bank syariah guna mendorong inovasi produk untuk memenuhi kebutuhan hedging and liquidity management di sektor keuangan dan perdagangan internasional," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah, yang juga anggota Dewan Direktur IIFM ini.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 komentar:
Posting Komentar