Powered By Blogger

7 Des 2010

Malaysia Heboh Gadis 14 Tahun Nikah

Peraturan di Malaysia membolehkan seseorang menikah begitu sudah baligh

Pernikahan dini ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia. Di Malaysia seorang gadis berusia 14 tahun dan pria 23 tahun turut serta dalam pesta perkawinan massal di Kuala Lumpur bersama sekitar 250 pasangan lain, yang digelar pada Sabtu lalu. Perkawinan mereka menyulut perdebatan tentang pernikahan dini.

Menurut New Strait Times, keduanya menikah atas rancangan orangtua pada bulan Juli setelah mendapat izin dari sebuah pengadilan Islam.

Kementerian Perempuan, Keluarga dan Pembangunan Masyarakat menyatakan keprihatiannya atas pernikahan dini tersebut.

Datuk Seri Shahrizat Abdul Jalil mengatakan, 14 tahun terlalu muda. "Sebuah pernikahan bukan sekedar kawin. Lebih dari itu. Pada usia 14, seseorang terlalu muda untuk mengerti tentang masalah pernikahan," katanya seperti dikutip New Strait Times, Minggu (5/12).

Direktur Women's Aid Ivy Josiah menyeru agar dilakukan amandemen terhadap undang-undang keluarga baik sipil maupun Islam untuk mengubah batas minimun usia perkawinan menjadi 18 tahun, baik pria maupun wanita.

Senada dengan Josiah, Direktur Eksekutif Empower Malaysia Maria Chin Abdullah mengatakan tidak ada gunanya pemerintah menandatangani Konvensi Hak-Hak Anak jika memberikan perlakuan berbeda.

Menurut peraturan di Malaysia, warga Muslim boleh menikah begitu mereka sudah baligh asal mendapatkan izin dari orangtua dan pengadilan Islam. Sementara untuk non-Muslim, calon pengantin perempuan setidaknya harus berusia 16 dan laki-laki 18 tahun.

Jamil Khir Baharom, Menteri Urusan Islam yang hadir sebagai tamu kehormatan dalam acara nikah massal "1Malaysia" di Masjid Federal Teritory itu menegaskan bahwasanya pernikahan Siti Marham diperbolehkan atau sah sepanjang mendapat izin pengadilan.

Sementara itu pengantin perempuan, Siti Marham Mahmod yang menikahi Abdul Manan Othman, sebagaimana dilansir AP (5/12) berkata, "Sulit berusaha untuk menyeimbangkan dua peran--sebagai siswa dan istri--tapi saya sudah bertekad mengambil jalan itu."

Pada bulan Agustus seorang pemimpin di sebuah negara bagian membuat ramai Malaysia karena menyerukan pernikahan di usia muda untuk menghindari perilaku seks bebas, mengingat jumlah kasus pembuangan bayi yang dilahirkan oleh perempuan yang belum menikah terus meningkat.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger