Powered By Blogger

11 Des 2010

Israel Enggan Minta Maaf Kepada Turki

Erdogan mengatakan bahwa Israel juga harus menghentikan blokade di Jalur Gaza

Salah seorang pejabat Israel mengatakan Jumat (10/12), bahwa negaranya tidak harus meminta maaf kepada Turki atas tewasnya sembilan relawan Turki dalam peristiwa Mavi Marmara yang berusaha menembus blokade Gaza lalu. Hal ini karena, menurutnya, kasus tersebut juga akan dibawa ke dalam proses peradilan internasional. Demikian dilansir Al-Arabiya.net, Jumat (10/12).


Wakil Departemen Luar Negeri Israel, Danny Ayalon mengatakan bahwa pasukan Israel hanya membela diri dari kapal Mavi Marmara yang mau memasuki Gaza pada bulan Mei lalu. Ia juga menyalahkan Turki.

Menurut Ayalon, Israel tidak harus meminta maaf kepada Turki, karena di sana terdapat dampak moral, diplomatik dan hukum yang mungkin dapat memberikan kompensasi terhadap Israel.

Turki telah menuntut Israel agar meminta maaf secara resmi dan membayar kompensasi kepada para aktivis kemanusiaan yang tertembak di Mavi Marmara.

Pada hari Selasa lalu, Perdana Menteri Turki Racep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Israel juga harus menghentikan blokade di Jalur Gaza.

Namun pejabat Israel sudah merasa cukup dengan proposal awal yang diajukan oleh utusan Benjamin Netanyahu, yang mencakup pernyataan bela sungkawa dan kesepakatan untuk membayar kompensasi sekali kepada keluarga korban yang terbunuh.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger