Powered By Blogger

19 Des 2010

Jika Selatan Lepas, Sudan Terapkan Syariah

Presiden Omar Bashir menegaskan, tidak perlu malu untuk menerapkan hukum syariah


Presiden Sudan Omar Bashir hari Ahad (19/12) dihadapan rakyat pendukungnya mengatakan bahwa negara itu akan mengadopsi hukum Islam, jika wilayah selatan memisahkan diri setelah referendum bulan depan.

"Jika selatan memisahkan diri, kita akan mengubah konstitusi dan pada saat itu tidak ada waktu untuk bicara tentang perbedaan budaya dan suku bangsa," ujarnya kepada rakyat saat berpidato di wilayah timur kota Gedaref.

"Syariah dan Islam akan menjadi sumber utama konstitusi, Islam menjadi agama resmi dan Arab menjadi bahasa resmi," ujarnya lagi.

Plebisit untuk memutuskan apakah wilayah selatan bisa memerdekakan diri adalah janji yang menjadi kesepakatan tahun 2005 untuk mengakhiri perang sipil antara wilayah selatan yang mayoritas Kristen dengan wilayah utara yang mayoritas Muslim.

Dalam kesepakatan itu juga ditetapkan konstitusi sementara yang menyatakan bahwa hukum syariah diberlakukan di wilayah utara dan mengakui "perbedaan budaya dan sosial di kalangan masyarakat Sudan."

Para analis memperkirakan, kebanyakan warga selatan akan memilih untuk berpisah, dalam jajak pendapat yang direncanakan mulai 9 Januari 2011 dan berlangsung selama satu pekan itu.

Para pemimpin wilayah utara dan selatan masih menemui jalan buntu dalam sejumlah isu, termasuk negosiasi pembagian sumber daya alam berupa minyak dan masalah kewarganegaraan setelah mereka berpisah.

Dalam pidatonya, Bashir juga bicara tentang seorang wanita yang dicambuk oleh polisi dan rekamannya diunggah ke YouTube "Jika dia dicambuk berdasarkan hukum syariah, maka tidak perlu ada penyelidikan atasnya. Mengapa Anda sekalian malu? Ini syariah," tegasnya.

Foto: Presiden Omar Bashir saat berpidato di Gedaref (19/12).


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger